JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris, Rabu (24/7), memimpin Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dipusatkan di eks Arena MTQ Taman Rimba, Kota Jambi.
Haris menyampaikan, bencana karhutla menimbulkan dampak negatif yang luar biasa. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, karhutla menggganggu kesehatan dan perekonomian masyarakat. Contoh buruk itu, sebut Haris sangat dirasakan pada bencana karhutla dan kabut asap pada tahun 2015.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
“Saya imbau semua elemen warga, termasuk korporasi untuk tetap siaga dan waspada. Kita lakukan upaya mitigasi sedini mungkin, sehingga tidak terjadi karhutla, ” katanya.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada periode Januari sampai Juli 2024 terpantau sebanyak 542 titik hot spot di wilayah Provinsi Jambi.
Sehubungan dengan ditetapkannya status Siaga Darurat Penanggulangan Karhutla di Provinsi Jambi, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 533 tahun 2024 terhitung mulai 19 Juli sampai dengan 31 Oktober 2024, maka diharapkan seluruh Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi, TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, serta seluruh stakeholder untuk dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi.
Untuk aksi di lapangan, Haris memercayakan Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI Rachmad sebagai Pelaksana Harian Komandan Satuan Tugas Penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.(IS/kom)